Selamat Datang d Blog saya

Asalamu Alaikum wr.wb, Pertama-tama Saya Ucapkan Terima kasih banyak Karena telah sempat mampir d Blog Saya dan tak lupa juga saya meminta maaf karena Blog ini belum terlalu sempurna, maklum masi dalam proses pembelajaran Untuk menjadikan Blog ini ketahap yang lebih baik lagi agar bisa menyajikan data-data penting.

Jumat, 12 Agustus 2011

IDENTITAS NASIONAL

A.IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

Manifestasi Nilai-Nilai Budaya Yg Tumbuh Dan Berkembang
Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Bangsa (Nation State) ,
Yg Dimulai Dari Kesepahaman :
Antar Individu,
Individu – Kelompok Dan Atau
Antar Kelompok.

B. SEJARAH PAHAM KELAHIRAN NASIONALISME INDONESIA YG
BER-WAWASAN PAROKHIAL:
1. 1908 Budi Oetomo Berbasis Sub Kultur Jawa
2. 1911 Sarikat Dagang Islam Kaum Entrepeneur Islam Bersifat Ekstrovert Dan Politis
3. 1912. Muhammadiya Dari Subkultur Islam Modernis Bersifat Introvert Dan Sosial
4. 1912. Indische Party Dari Sub Kultur Campuran, Yg Memncerminkan Elemin Politis Na-Sionalisme Non rasial dg selogan
TEMPAT YANG MEMBERI NAFKAH YANG MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI TANAH AIRNYA”
5. 1913. Indische Social Democratiche Vereniging Mengejawantahkan Nasionalisme Politik Radikal Dan Berorientasi Marxist.
6. 1915. Trikoro Dharmo Sebagai Emberio Yong Java
7. 1918 Yong Java
8. 1925. Manifisto Politik
9. 1926. Nahdatoel Oelama (Nu)Dari Sub Kultur Santri Dan Ulama Serta Pergerakan Lain Seperti Sub Ethnis Jong Ambon, Jong Sumatwera, Jong Selebes Yang Melahiorkan Pergerakan Nasionalisme Yg Berjati Diri Indonmesianess
10. 1928 . Soempah Pemoeda 28 Okt 1928
11. 1931. Indonesia Muda



C KARAKTERISTIK INDENTITAS NASIONAL

a. UNSUR IDENTITAS
PANCASILA DENGAN ROHNYA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Nilai-Nilai Yg Hidup Dalam Berbagai Masyarakat.
Menyangkut Sopan Santun, Tata pergaulan
Termasuk Bidang Agama Serta Moral
Adat Istiadat
Budaya

b. PELAKSANAAN UNSUR IDENTITAS NASIOANAL
Menjelang th 1997 indonesia terjadi krisis nilai, moral disusul krisis ekonomi dan politik sehingga indonesia kehilangan orientasi nilai. Dari sisni timbul suatu pergerakan semacam social terorisme. Lalu 1998 puncak krisis sehingga timbul penjarahan massal.
Hakikat identitas nasional indonesia adalah pancasila yg diaktualisasikan dalam bergagai kehidupan dan berbangsa. AKTUALISASI ini untuk menegakkan pancasila dan uud 45 sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan uud 45 terutama alinea ke 4.


D. PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

1.TANTANGAN GLOBALISASI


Bersifat centrifugal bersumber pada faktor
Eksternal dan internal
Eksternal




Berkembangnya proses globalisasi yang melahirkan neolibralisme dan kapitalisme. Hal ini dimulai berbagai kesepakatan melalui konfrensi internasional : WTO APEC. AFTA dan bentuk kesepakatan yang lain yang berhubungan dengan perekonomian, sosial dan politik yg dapat menindas masyarakat lemah baik dari segi ekonomi, sosial, politik.

INTERNAL






Terjadinya KKN kebebasan demokrasi tidak ditunjang oleh infra struktur mental yang kondusif. Sehingga mamsing masing menterjemahkan dan mengaplikasikan demokrasi sesuai dengan kepentingan.

ERNEST RENAN dalam bukunya qu’est ceqy’une nation menyatakan bahwa hakikat nasionalisme itu le desire vivre ensemble (keinginan untuk hidup bersama) bertumpu pada kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip spiritual ‘une ame,un prinsipe spirituel’ yang berakar pada kepahlawanan masa lalu yang tumbuh karena ada kesamaan penderitaan dan kemuliaan dimasa lalu.


2. REVITALISASI PANCASILA SEBAGAI PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL
Upaya pemberdayaan identitas nasional indonesia melalui revitalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pembukaan UUD 45 sebagai staatfondamentalnorm , di eksplorasikan pada dimensi :

Realitas : nilai – nilai diaplikasikan secara konkrit dalam kehidupan secara objektif yang bersifat :
Sein im sollen dan sollen im sein

Idealitas : secara prospektif mempertahankan dan mengembangkan identitas nasional melalui berbagai pergerakan baik dari kalangan akademik, masyarakat ataupun pemerintahan.

Fleksibelitasnya :
pancasila untuk memenuhi kebutuhan jaman terus dikembangkan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika
secara berkesinambungan pembinaan moral terutama penegakan hukum secara kondisif dan suprematif.

kegiatan formulasi hukum harus dilandasi dengan moral sehingga ada hubungan antara moral – hukum dan sebaliknya . Hukum berlandaskan moral akan berlaku secara tepat dan efektif.

E. REVITALISASI PANCASILA
SEBAGAI MANIFESTASI IDENTITAS NASIONAL

Wawasan:

Spiritual ( berlandaskan etik, estetika, dan regiusitas;
(sebagai dasar dan arah pengembangan profesi)

Akademis, menyiapkan sdm utk pembangunan nasional

Kebangsaan, menumbuhkan kesadaran nasionalisme utk mendirikan jatidiri bangsa

Mondial, sadar dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang dibawa globalisasi dan mampu mengatasi, menangkap tantangan dan memanfaatkan peluang untuk berbangsa dan bernegara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar